Senin, 20 Desember 2010

LELAKI

LELAKI
Kau mampu berpijak di atas satu kaki
Menjulang langit tertinggi
Cengkramanmu bagai engkrami bumi
Berdikari tanpa menabur janji
Bijak dan santun pada samudra kehidupan yang tiada bertepi

Lelaki...
Kau mampu penjarakan angan dan mimpi
Mengasingkan hasrat diri
Mutilasi segala janji
Magnai kata pada jelaga hati

Lelaki...
Kau tak pernah letih asah pedangmu
Walau semua pintu tertutup untuk goresanmu
Kau tak pernah resah berkelana jejaki bumimu
Walau semua cibir menggelayut rayu pada ragamu

Lelaki…
Ketika malam, jika masih ada setitik rindumu
Kabarkan rasa sayangmu pada kekasihmu
Biar kau tak sendiri memuja keindahan rembulan dan sepiMu

Lelaki...
Ketika siang menjelang,
Jika rasa sayangmu merajai
Katakan rindumu pada embun pagi
Biar kau tak sendiri memuja matahari


Lelaki…
Jangan engkau berjalan didepanku.
Hingga ku tak tau ada lubang di depanku,
Ku takut terjelembab hilang tertelan bumimu

Lelaki...
Jangan engkau berjalan di belakangku
Aku takut kau hilang tertinggal.
Lalu ku terjungkal jurang menjulang.

Lelaki …
Jangan engkau di atas atau di bawahku
Karena aku tak sanggup jika kau menginjak hinakanku
Dan aku pun tak mampu memanggulmu dan menyanjungmu

Lelaki..
Dan jangan pula engkau, menyampingi,
Ku takut ku tejatuh di satu sisi bumi.
Terjungkal kekal abadi

Tapi....
Lelaki sejatinya akan meleburkan diri menjadi satu hati
Sebab sirot Tuhan, hanya setapak.
Setipis rambut terbelah tujuh oleh kapak.S
Setajam mata pedang membelah ruang.

Lelaki sejati bukanlah mereka yang memuaskan dirinya dengan menindas yang lemah.
Lelaki sejati haruslah memasang badan untuk melindungi
Lelaki sejati tak memanfaatkan kelemahan dan mencari kekurangan untuk kesempatan diri
Karna engkau laksana langit pengayom bumi
Lelaki sejati di manakah engkau kini


oleh Bidadari Senja Mulia pada 02 Desember 2010 jam 21:32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar