Ibu,...
Bu sapamu sangatlah merdu
Panggilmu bangunkan aku dari lelapku
Saat embun mulai hiasi dedaunan kau lafadzkan doamu
Hingga berpayung senja lembayung hanya asamu
Sampai lelapku
Ibu,..
Teringang doamu tak terbatas ruang dan waktu
Mengalir dari jantung ke seluruh pembuluh nadiku
Bukan udara dan darah tapi air susumu
Telah melebur hingga setiap daging dan sumsumku.
Hanya engkau ibu
Ibu,...
Katamu lunak, kelembutanmu lunakkan kerasnya batu hatiku
Kasihmu laksana cahaya terang yang tak padam
Engkaulah benteng dan hijab dari ketulusan
Engkaulah kunci pintu dan jendela hatiku
Kekuatan dan benteng
Engkau adalah ladang segala kesabaran
Tegak teguh merimbuni pohon ketabahan.
Ibu,...
Pesanmu akan Masa depan akan terus terpancar
Di nyala dadaku tak ku biarkan padam
Ku tak rela biarkan daun-daun harapanmu layu
Gugur luruh terhempas dari genggamanku
Ibu,..
Jika kelak ku tak mampu jadi maumu
Jadi raja atau ratu yang kuasahi duniaku
Aku cukup akan menjadi anak manismu
Yang berpijar dari doa-doamu
Bahagiamu dan senyummu
Adalah inginku
Oh.. ibuku
I love u
Tidak ada komentar:
Posting Komentar